Salzburg Antara Mozart dan Sound of Music

Mari menyusuri jalan-jalan kecil di kota kelahiran Mozart, belanja Mozartkugel dan Sacher Torte, sambil bernyayi ala Suster Maria di Mirabell Garden.

Orang umumnya mengenal Salzburg di Austria karena dua hal. Pertama, karena kota ini tempat kelahiran Wolfgang Amadeus Mozart, seorang maestro komponis yang brilian, yang banyak menciptakan karya-karya musik klasik yang monumental. Kedua, karena film Sound of Music, di mana kota ini menjadi lokasi Suster Maria dan anak-anak Tuan Von Trap bernyanyi gembira di Mirabell Garden.  

Jadi, para wisatawan yang ke Salzburg pasti akan mendatangi kedua tempat ini, lalu ke berbagai plaza di setiap sudut kota, naik kereta kabel ke benteng Festung Hohensalzburg, lalu berbelanja oleh-oleh khas khas Salzburg.

Tapi, meski semuanya bisa dijangkau dengan berjalan kaki -kecuali rumah Tuan Von Trapp dan Hellbrunn Palace yang di luar kota- namun setiap sudut di Salzburg ini semuanya menarik. Jadi, kalau cuma waktu satu hari, tapi ingin dapat ‘semuanya’, berikut ini urutan 10 tempat dan aktivitas menarik yang bisa dikunjungi.

 

1. Festung Hohensalzburg

Benteng ini dibangun oleh Uskup Agung Salzburg tahun 1077, lalu di abad-abad berikutnya diperluas dan berfungsi sebagai istana keluarga Uskup. Tak heran, Hohensalzburg disebut-sebut sebagai benteng paling terawat di Eropa, dan masuk dalam Situs Warisan Dunia UNESCO. Benteng ini tak cuma menjadi landmark Salzburg, tapi juga kebanggaan Austria. Konon benteng ini belum pernah jatuh ke tangan musuh meski dikepung berkali-kali. Wajarlah, posisinya yang paling tinggi -120 meter di atas kota- membuat prajurit di benteng ini mudah mendeteksi musuh yang coba-coba mendekat.

Untuk ke benteng ini yang paling mudah dengan naik kereta kabel dari Kapitelplatz. Daya tarik utama benteng ini adalah museumnya. Pertama, Castle Museum yang menyajikan koleksi benda dari era gothic, pistol, meriam dan peluru. Juga pakaian para prajurit dari masa ke masa. Yang paling unik adalah Majelica Stove yang terletak di Golden Chamber. Ini sebuah lemari yang dipenuhi ukiran berlapis emas. Museum kedua adalah The Marionette World, yang memajang koleksi aneka senjata terutama pedang dan senapan, dan juga koleksi… alat-alat penyiksaan tawanan.

Festung Hohensalzburg

 

2. The Dom

Turun lagi dari benteng dengan kereta kabel, kita sampai di Kapitelplatz, yang ditandai patung seorang lelaki sedang berdiri di atas bola emas besar. Plaza ini tempat untuk santai untuk bermain catur, mendengarkan musisi memainkan biola, atau melihat pelukis jalanan mengabadikan Salzburg dengan cat air.  Di sampingnya terletak Katedral St. Peter, yang lebih populer disebut The Dom. Patung-patung besar para santo menghiasi bagian depan bangunan bergaya Barok yang awalnya dibangun tahun 774 M ini. Di katedral ini pula Mozart dibaptis.

Salzburger Dom

 

3. Naik Fiaker

Di depan The Dom ini banyak fiaker, dokar beroda empat khas Austria, yang bisa kita sewa untuk berkeliling. Kudanya dipakaikan kostum khusus dan tempat duduknya juga dibuat mewah dengan sofa beludru. Kereta ini bisa disewa untuk 30 atau 60 menit.

fiaker

 

4. Mozartplatz

Dari The Dom ini kalau jalan kaki ke utara ke dekat Sungai Salzach, kita sampai di Mozartplatz dengan patung Mozart di pusatnya. Lokasinya tepat di depan Salzburg Museum. Duh, pastinya tidak bisa diucapkan dengan kata-kata, bagaimana rasanya saat berfoto-foto di bawah patung sang maestro ini.

Mozartplatz

 

5. Mozartkugel

Kembang gula cokelat alias bonbon khas Salzburg ini paling cocok untuk oleh-oleh. Isinya terbuat dari pistachio, marzipan, dan nougat, yang dibalut dengan cokelat hitam. Toko dengan nama sama yang menjual mozartkugel ini ada di Jalan Griesgasse, tepat di depan jembatan Staatsbrucke. Jenis dan ukuran mozartkugel ini banyak sekali, dari seukuran kelereng hingga bola sepak. Setiap toko kue dan suvenir di Salzburg menjual mozartkugel, jadi tak cuma di toko ini.

Mozartkugel

 

6. Rumah Kelahiran Mozart (Mozart Geburtshaus)

Kalau menjumpai rumah berwarna kuning tua dengan banyak orang di depannya, nah inilah dia, rumah kelahiran Mozart. Tepatnya di Jalan Getreidegasse nomor 9. Bangunan rumah berlantai enam ini berasal dari abad ke-12. Leopold Mozart dan istrinya Anna Maria Pertl mulai menyewa lantai 3 di tahun 1747. Di sinilah ketujuh anak mereka lahir, namun hanya dua yang bertahan hidup, yakni Maria Anna Walburga (lahir 1751) dan Johannes Chrysostomus Wolfgangus (lahir 27 Januari 1756), yang lebih populer disebut Wolfang Amadeus Mozart.

Lantai 1 hingga 3 rumah ini sekarang telah diubah menjadi museum. Lantai 1 berisi dapur sempit dengan alat-alat masak yang dulu dipakai keluarga Mozart, meja-meja, cerobong asap dari kayu, dan daftar silsilah keluarga. Di lantai dua terdapat ruang kerja Mozart, sepatu dan aksesoris pakaian yang dia kenakan, lukisan para pembesar Salzburg yang sezaman, hingga maket-maket panggung pertunjukan opera. Selain seorang komposer, Mozart juga banyak melakukan konser dan menggelar pertunjukan opera.

Di lantai 3 terpajang lukisan-lukisan Mozart dari kecil hingga dewasa, dan partitur-partitur musik yang dia ciptakan. Juga ada surat-surat tulisan tangan Mozart yang rapi dan kecil-kecil, beserta terjemahannya. Di sini ada sebuah piano kecil yang dipakai Mozart saat dia masih kanak-kanak dan piano yang lebih besar di ruang tengah.

Mozart Geburtshaus

 

7. Getreidegasse

Jalan Getreidegasse di depan rumah Mozart ini adalah pusat belanja. Toko-toko suveir, butik, McDonald’s, hingga Louis Vuitton ada di sini. Yang unik adalah papan nama tiap toko, yang dibuat dari besi berornamen unik-unik dan digantung di atas jalan. Jalan ini berujung di gereja St. Blasius dan ujung satunya lagi di Alte Rathaus alias balaikota lama. Namanya pusat belanja, sudah pasti jalan yang relatif sempit ini menjadi yang paling ramai di Salzburg.

Getreidegasse

 

8. Sacher Torte

Dengan menyeberangi Sungai Salzach melalui jembatan Makartsteg, kita akan sampai ke Hotel Sacher Salzburg. Makartsteg sendiri dikenal sebagai ‘jembatan cinta’ karena penuh dengan gembok-gembok yang diikatkan pasangan wisatawan.

Kita bukan mau menginap di hotel ini, tapi mampir ke toko kuenya di samping hotel, yang menjual Sacher Torte. Itu lho, cake khas Austria yang legitnya luar biasa, dan diburu para wisatawan kalau ke Vienna. Kalau tak sempat ke Vienna, di Salzburg juga ada.

Ada tiga ukuran Sacher Torte: diameter loyang 16 cm, 19 cm, dan 22 cm. Lalu ada lagi yang versi Liliput dengan diameter 8 cm yang berisi 2 loyang. Semuanya berbentuk bulat pipih bersalut cokelat, dengan stempel ‘Hotel Sacher Wien’ di pinggirnya. Cake ini ditempatkan dalam boks kayu yang cantik dan ringan tapi kokoh, jadi aman meski dimasukkan dalam bagasi pesawat.

Sacher Torte

 

9. Mozart Residence (Mozart Wohnhaus)

Tahun 1773, keluarga Mozat pindah ke Wohnhause setelah rumah di Getreidegasse dirasa terlalu sempit untuk konser dan pertemuan sosial. Lokasinya tepat di seberang Hotel Sacher Salzburg. Mozart tinggal di sini sampai dia pindah ke Vienna tahun 1781. Sejak 1996 rumah ini dijadikan museum, yang lebih besar namun lebih sepi dibanding di Getreidegasse. Selain bisa melihat piano utama Mozart, juga banyak dokumen, lukisan, dan potret asli sejarah rumah ini dan kehidpuan Mozart dan keluarganya saat di Salzburg.

Mozart Wohnhaus

 

10. Mirabell Garden (Mirabellgarten)

Pintu masuk utama taman istana ini berhias dua patung lelaki dalam posisi seperti hendak saling melempar. Bunga tulip berwarna putih, kuning, merah, dan pink, serta bunga-bunga kecil aneka warna mekar di setiap jengkal taman. Patung-patung dewa menghias di setiap sudut, dan bangunan istana yang kotak memanjang berdiri megah dengan jendelanya yang banyak. Istana ini dibangun tahun 1606 oleh Prince-Archbishop Wolf Dietrich von Raitenau untuk kekasihnya, Salome Alt. Sekarang ini Mirabell Palace berfungsi sebagai kantor walikota Salzburg dan kantor dinas-dinas lainnya.

Yang membuat istana ini menyedot kunjungan wisatawan adalah tamannya yang menjadi lokasi syuting film legendaris The Sound of Music. Tokoh utamanya, Suster Maria, bersama anak-anak Tuan Von Trapp berlarian di lorong samping taman. Lalu mereka menyanyikan Do-Re-Mi di air mancur patung kuda, dan meloncat bersama-sama di undak-undakan samping belakang istana.

Mirabell Garden
 

Penulis: Teguh Sudarisman

Copyrights © 2022 Obaja Tour. All Rights Reserved