Lucerne, Kota Transit yang Indah

Saat traveling ke Swiss, biasanya kita akan singgah ke kota Lucerne (Luzern) setelah mengunjungi destinasi wisata seperti Jungfraujoch, Mount Titlis, atau Mount Pilatus, sebelum pulang kembali ke Zurich. Di Lucerne, kita beristirahat sekitar 2 jam untuk lunch atau belanja oleh-oleh khususnya jam tangan.

Tapi sebenarnya kota yang berpusat di sekitar Danau Lucerne ini kota yang indah, lho. Jadi kalau ingin menikmati sudut-sudut kota ini untuk memaksimalkan waktu yang tersedia, beberapa tempat dan aktivitas ringan yang asyik ini bisa dicoba.

1.Menyusuri Kapellbrücke

Sepertinya tidak ada orang yang transit di Lucerne tanpa mampir ke Kapellbrücke atau Jembatan Kapel ini. Jembatan kayu beratap segitiga ini terletak di atas Sungai Reuss yang menerima aliran air dari Danau Lucerne di dekatnya. Dibangun tahun 1333, dulu jembatan sepanjang 204 meter ini berfungsi untuk menghubungkan Kota Tua (Rathausquai) di sisi utara dan Kota Baru di sisi selatan sungai. Disebut Jembatan Kapel karena lokasinya berdekatan dengan Kapel St. Peter di Kota Tua. 

Yang unik dari Kapellbrücke ini adalah adanya menara persegi delapan setinggi 34 meter yang disebut Wasserturm atau Menara Air. Menara ini merupakan sisa dari benteng kuno dan pernah difungsikan sebagai kantor pajak, penjara, bahkan tempat penyimpanan senjata. Di bagian bawah menara air terdapat beberapa toko suvenir. Bagian dalam atap jembatan dihiasi lukisan-lukisan triptych berbentuk segitiga yang menggambarkan sejarah dan peristiwa penting di Lucerne. Sedangkan di sepanjang dinding luar jembatan dihiasi aneka bunga bugenvil berwarna-warni. Ini menjadi spot yang instagramable untuk berfoto-foto sambil memandang ke kafe-kafe di sisi utara sungai.

Waktu terbaik untuk mengunjungi Kapellbrücke adalah pagi atau sore hari ketika cahaya matahari menerangi jembatan. Mengasyikkan sekali kalau bisa berjalan-jalan dari ujung jembatan di sisi utara -banyak angsa putih berenang di sini- hingga menyeberang ke sisi selatan. Lalu, balik lagi ke tempat semula melalui jembatan Rathausteg sambil melihat keindahan Wasserturm sepuasnya.


2.Menyepi di Lion Monument

Monumen Singa ini bisa dicapai dengan berjalan kaki Kapellbrücke. Monumen karya Bertel Thorvaldsen ini berujud seekor singa yang terluka dan tengah meringkuk di dalam sebuah ceruk dinding batu. Di bawahnya terdapat kolam kecil yang dikelilingi taman rimbun dan bangku-bangku untuk pengunjung. 

Monumen Singa ini didedikasikan untuk mengenang para tentara Garda Swiss yang gugur saat menjaga Istana Tuileries di Paris ketika terjadi Revolusi Prancis. Tak heran kalau nuansa kesedihan dan keheningan menyelimuti taman ini, dan para pengunjung umumnya juga hanya duduk-duduk tanpa berbicara.


3.Tur Danau Lucerne

Ini bisa menjadi pilihan menarik kalau ingin menikmati kota Lucerne dan gunung-gunung yang mengelilinginya dari Danau Lucerne. Tur kapal ini berlangsung 45-60 menit, namun ada juga yang tur privat maupun tur seharian, tergantung paket yang kita pilih. Titik awal dan akhir tur ini dari dermaga Luzern Schweizerhofquai, tak jauh dari Kapellbrücke. Sejumlah perusahaan menawarkan pelayaran wisata Danau Lucerne, seperti Lake Lucerne Navigation Company (SGV),  Luzern Boats, dan Private Boat Tours Lucerne. 

Tur ini menawarkan pemandangan indah sekitar danau, utamanya salju di puncak-puncak pegunungan Alpen Swiss. Kapal juga akan melewati beberapa landmark kota seperti Kapellbrücke, Musseg Wall, museum komponis Richard Wagner dan Kanchenjunga, kapal kayu kuno yang menjadi ikon danau. Kalau beruntung, kita juga bisa berpapasan dengan salah satu kapal uap wisata yang melayari danau ini. 


4.Makan Siang di Tepi Danau

Pastinya asyik ya kalau bisa lunch sambil menikmati pemandangan, semilir angin, dan riak air Danau Lucerne. Apalagi, kalau restonya tidak seperti bangunan biasanya, melainkan sebuah kapal! Ini bisa kita lakukan di Schiffrestaurant Wilhelm Tell (Landungsbrücke No. 9). Lokasinya hanya beberapa langkah dari dermaga kapal wisata danau.

Kapalnya statis (tidak berlayar) dan menyediakan ruang di dalam kapal dengan kain-kain penutup jendela yang bisa dibuka, serta di dek ujung kapal yang semi-terbuka. Meski pemandangan dari kapal ini akan lebih romantis saat petang, namun makan siang di sini juga tak kalah berkesan. Apalagi sambil menikmati menu signature resto ini yakni House Fondue dan Mountain Fondue, dan menu-menu otentik Swiss lainnya.


5.Menikmati Danau dari ‘Pantai’

Cara lain menikmati Danau Lucerne adalah dari ketinggian. Tak perlu naik bukit, tapi cukup lunch di Scala Restaurant & Terrace ataupun minum dan ngemil di Beach Club. Keduanya ada di Art Deco Hotel Montana Lucerne (Adligenswilerstrasse No. 22). Karena letaknya  di ketinggian, bagi yang tidak datang memakai mobil disediakan kereta kabel gratis khusus untuk hotel ini, yang bisa diakses dari Jalan Gesegnetmattstrasse.

Restoran Scala menyediakan menu-menu internasional khususnya menu Mediteranian. Bagian teras yang terbuka di resto ini tersedia kecuali saat musim dingin. Kalau mau bersantai ala di pantai, satu lantai di atas Scala ada Beach Club. Hotel ini mempromosikannya sebagai ‘Lucerne Rasa French Riviera’ karena suasananya mirip pantai lengkap dengan pohon-pohon palem dan kanopi, namun pemandangannya adalah panorama indah danau dan kota Lucerne.


6.Memborong Jam Tangan
Kalau sudah mau pulang dari Swiss tapi belum sempat membeli oleh-oleh jam tangan, di Lucerne inilah kesempatannya. Banyak toko jam dengan berbagai merek dan pilihan harga -mulai dari 40 euro- yang menggoda di sepanjang jalan di kawasan Kota Tua. Yang paling banyak diserbu wisatawan adalah MHM Shop (Ledergasse No. 11) dan Kirchhofer (Schwanenplatz No. 7). Pilihan lain kalau ingin jam tangan yang lebih mewah adalah Bucherer (Hertensteinstrasse No. 27) tak jauh dari Kirchhofer. Kalau mau mencari jam tangan dari merek-merek terkenal, bisa mengunjungi Les Ambassadeurs (Kapellplatz No. 5) yang berlokasi di depan Kapel St. Peter. 


Tags:
Lucerne, Luzern, Wisata Transit di Lucerne, Kapellbrücke Lucerne, Lion Monument Lucerne, Restoran di Danau Lucerne, Tur Danau Lucerne, Shopping Jam Tangan di Lucerne, Wonderful Switzerland with Obaja

Copyrights © 2022 Obaja Tour. All Rights Reserved